Hadapi Tantangan Berat, Pengelola Museum Gedung DPR Dituntut Kreatif

Sabtu, 05 November 2022 - 12:17 WIB
loading...
Hadapi Tantangan Berat,...
Anggota DPR RI Putu Supadma Rudana mendukung pameran yang digelar Museum DPR RI yang mengusung tema Rumah Rakyat: Gedung-Gedung DPR RI dari Masa ke Masa. Foto/MPI
A A A
JAKARTA - Anggota DPR RI sekaligus Ketua Asosiasi Museum Indonesia (AMI), Putu Supadma Rudana mendukung kegiatan pameran yang digelar Museum DPR RI yang mengusung tema "Rumah Rakyat: Gedung-Gedung DPR RI dari Masa ke Masa".

Menurut Putu Supadma, tantangan bagi setiap pengelola museum sangat berat di era sekarang ini apalagi untuk menarik perhatian publik.

"Memang memerlukan kegiatan yang kreatif, inovatif dan sesuai dengan jiwa zaman masyarakat sekarang," kata Putu melalui keterangan pers yang diterima, Sabtu (5/11/2022).

"Hal itu merupakan tantangan bagi setiap pengelola museum agar setiap kegiatan museum yang berhubungan dengan publik, dapat diterima dengan antusiasme yang tinggi," tambahnya.

Baca juga: Mengulik Museum Terunik di Dunia, dari Museum Patah Hati sampai Museum Ramen

Legislator asal Bali ini mengatakan, salah satu tugas museum itu untuk mengkomunikasikan koleksi beserta kekayaan kisah di dalamnya. Sehingga, pengelola museum harus giat menggalinya secara lebih dalam lagi.

"Saya selaku Ketua Asosiasi Museum Indonesia, mendukung pameran ini karena sesuai langkah AMI yang bergerak bersama museum-museum yang berada di keanggotaan AMI, untuk mengakselerasi penyebaran gagasan serta implementasi nilai-nilai luhur kultural bangsa dalam kehidupan kemasyarakatan kita," jelas nya.

Anggota Fraksi Partai Demokrat ini juga menyinggung sekilas mengenai pembangunan Gedung DPR/MPR RI yang dibangun masa Pemerintahan Presiden Soekarno (Bung Karno).

Saat itu, Bung Karno pertama kali mencetus ide pembuatan gedung yang kini menjadi tempat para wakil rakyat. Awalnya, sambung Putu, Gedung MPR/DPR RI dibangun untuk menyelenggarakan CONEFO (Conference of the New Emerging Forces).

Saat itu, Conefo adalah wadah dari New Emerging Forces, yang juga tandingan dari Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB). Kemudian, Putu mengatakan Soekarno mengeluarkan tantangan untuk membangun Gedung Conefo dengan beberapa syarat yang boleh disebut dahsyat. Tujuannya, Soekarno ingin membangun gedung Conefo lebih megah dari markas besar PBB di New York.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1566 seconds (0.1#10.140)